Artikel :
Ada seorang ibu dan anak,
sebut saja nama si ibu adalah bu wulan dan nama si anak adalah fulan. Pada
awalnya hubungan bu wulan dan fulan sangatlah harmonis seperti kebanyakan ibu
dan anak lainya. Tapi semenjak kejadian itu hubungan mereka berdua mulai retak
dan bermasalah. Diawali sejak fulan memulai kehidupannya setelah lulus di SMA.
Memang pada awalnya biasa saja, tapi karena semakin lama Fulan semakin mengenal
banyak teman dengan pergaulan yang salah disinilah kurang baiknya, karena
kebanyakan teman andi adalah orang pecandu narkoba, pemabuk dan preman. Awalnya
fulan memang tidak mau ikut ikutan menjadi pecandu narkoba seperti mereka, tapi
karena fulan selalu di ledekin ga gaul, akhirnya andi mencoba coba barang haram
tersebut. Awalnya memang hanya coba coba, tapi lama kelamaan fulan mulai
kecanduan narkoba.
Dan akhirnya ibunya fulan
mulai curiga terhadap fulan karena ia selalu pulang larut malam, dan kelakuan
dia seperti orang yang sedang berkhayal dan sampai akirnya ibunya fulan
mengetahui bahwa fulan memakai uang untuk mendaftar kuliahnya demi membeli
narkoba.
Dan mulai sejak itu,
ibunya fulan melarangnya untuk bergaul dan dekat dekat dengan teman temannya
yang pecandu narkoba tersebut. Sampai akhirnya fulan lebih memilih temannya
dari pada ibunya sendiri, dan akhirnya pun fulan tidak pulang kerumah dan lebih
memilih hidup bersama teman temannya yang pecandu narkoba tersebut. Dan
perselisihan antara fulan dan ibunya berlarut larut bahkan bertahun tahun.
Komentar saya terhadap kasus ini :
Menurut saya,
sebaiknya konflik seperti ini harus di hindari karena sebagai anak perintah dan
nasihat orang tua haruslah sebagai prioritas dan jangan sampai durhaka kepada
orang tua hanya karna seorang teman. Karna seorang teman bisa saja
menjerumuskan kita sedangkan orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk
anaknya.
Solusi :
Menurut saya solusinya
adalah orang tua harus melakukan pendekatan lebih dekat antara sang anak dan
ibunya, anak dan orang tua harus menjalin komunikasi yang baik agar tidak
terjadi kesalahpahaman dan harus adanya orang ketiga yang meluruskan
perselisihan ini agar perselisihannya tidak berlarut larut apalagi sampai
bertahun tahun,